Sudah 3 kali dalam 1 minggu ini sungai blongkeng yang berada di sebelah timur dusun kita mengalami banjir cukup besar dengan ketinggian banjir kira-kira 1 - 1,5 M dengan aliran air cukup deras. Pada hari sabtu tanggal 19 Maret , Senin 21 Maret, dan Selasa 22 Maret 2011, banjir di sungai blongkeng membawa material bebatuan dan suara dentuman yang cukup keras. Untuk hari Selasa tanggal 22 Maret 2011, sungai blongkeng mengalami banjir yang cukup besar dibandingkan sungai-sungai lain yang sering mengalami banjir (sungai pabelan, sungai lamat, maupun sungai putih).
Sementara ini, menurut pantauan kami di pinggir sungai blongkeng, jika banjir yang terjadi dengan intensitas yang seperti hari-hari kemarin, insyaalloh dusun kita masih AMAN. Namun jika suatu saat terjadi banjir yang besar dengan membawa material bebatuan, pasir, dan lumpur maka dusun kita TIDAK AMAN. Apalagi sekarang di bagian atas (di Jurang Jero) untuk tanggul pembatas antara sungai blongkeng dan sungai putih telah mengalami pengikisan yang cukup signifikan dengan panjang kira-kira 65 m. Dan apabila pembatas tersebut jebol, maka aliran banjir lahar dingin sewaktu-waktu bisa masuk ke sungai blongkeng.
Rekan-rekan pemuda selalu siap siaga untuk memantau aliran banjir sungai blongkeng, sementara ini untuk tempat pemantauan kami berada bantaran bagian bawah dekat rumah Bp. Abdul Rosyid karena disana banyak sekali para penambang batu dan pasir. Hanya saja untuk alat komunikasi saat ini yang kami miliki adalah handphone yang hanya dapat kami gunakan untuk pemberitahuan informasi kepada orang-orang tertentu saja (sesuai no. hp yang tersimpan). Jika kami ada HT lebih, maka kami akan mengkoordinasikan dengan rekan-rekan untuk menyebar ke beberapa titik pemantauan khususnya sungai blongkeng yang melintasi samping dusun kita. Untuk penempatan diantaranya di utara dusun (bendungan), tengah dusun (sekitar rumah Bp Fahrurodin), dan selatan dusun (tempat pemantauan sekarang).