Ketika erupsi gunung merapi tanggal 26 Oktober 2010 yang lalu, ditambah dengan putusnya beberapa jaringan listrik dan sulitnya hubungan melalui handphone atau telephon, kita dihadapkan pada sulitnya memperoleh informasi-informasi penting tentang alam dan lingkungan sekitar kita.
Untunglah di tempat tinggal kita masih ada beberapa rekan yang mempunyai alat komunikasi berupa HT (Handy Talky) untuk memudahkan mencari informasi-informasi penting. Bahkan sampai saat ini HT pun masih sangat kita perlukan untuk hubungan dengan rekan-rekan lain yang menginformasikan tentang kondisi cuaca dan aliran sungai maupun gunung merapi. Setelah erupsi merapi terbesar selesai, kita dihadapkan dengan bencana alam susulan berupa banjir lahar dingin. Tak terkecuali di daerah sekitar kita yang diapit oleh 2 sungai yang mempunyai hulu di lereng gunung merapi yaitu sungai lamat dan sungai blongkeng. Hujan yang turun dengan sangat deras beberapa hari yang lalu telah menjadikan banjir lahar dingin dengan membawa material dari merapi dan menghancurkan beberapa dam, jalan, rumah, sekolah, bahkan jembatan penghubung antar desa ataupun kecamatan.
Desa Kaweron yang apabila kita lihat dalam peta, merupakan desa dengan kondisi WASPADA harus selalu menyiagakan diri untuk menghadapi banjir lahar dingin dari sungai lamat dan khususnya sungai blongkeng. Informasi terakhir, jika dam atau perpil pembatas di persimpangan sungai blongkeng dengan sungai putih hancur, maka lahar dingin dapat masuk ke wilayah kita. Rekan-rekan kita yang di bagian atas (lereng merapi) telah menyiapkan diri untuk selalu memberikan informasi-informasi terakurat dan up to date seputar 4 sungai (sungai pabelan, lamat, blongkeng, dan putih) kepada kita. Baik yang tergabung dalam Kompag Merapi (148.280 MHZ), Pemuda Muhammadiyah (150.970 MHZ), Lokal Srumbung (148.940 MHZ), JME (148.970 MHZ), maupun lainnya.
Desa kita saat ini ada 3 tempat yang selalu stand by memantau informasi-informasi dari rekan-rekan diatas diantaranya Sdr. Front Harjanto, Sdr. Aris Harjanto, Bapak Sandiman, dan Bapak Hartanto (Tlatar). Bagi rekan-rekan yang akan membantu pengadaan HT untuk keperluan desa kita khususnya informasi jika terjadi banjir lahar dingin yang melewati sungai blongkeng karena banyak saudara-saudara kita yang bekerja mencari rezeki / nafkah di sungai blongkeng dapat menghubungi Sdr. Aris Harjanto. Desa kita paling tidak membutuhkan 3 - 5 HT yang rencananya akan di tempatkan di sungai blongkeng 1, perempatan wonolelo 1, pemuka desa (RT/RW) 1.
Bantuan yang diharapkan dapat berupa barang (HT) baik baru maupun second yang penting dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Bila melalui rekening bank, silahkan lihat dibagian bawah blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar